BIO BATERAI

Selasa, 11 Desember 2018

Pameran Pekan Energi Baru Terbarukan

Berikut beberapa foto dokumentasi dalam pameran Pekan Energi Baru Terbarukan di Jurusan Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung terutama di stand prototype bio baterai 24 volt :



Share:

Selasa, 13 November 2018

Diagram Alir Penelitian

Flowchart
Flowchart tersebut merupakan diagram alir penelitian kelompok kami.
Share:

Tentang Kami

Kami adalah kelompok Energi Baru Terbarukan yang mengangkat ide bio baterai sebagai salah satu ide dalam menyelesaikan tugas Energi Baru Terbarukan.

Anggota kelompok :
1. Dyana Theresia
2. Khoirun
3. Miftah
4. Dedi Mahendra
5. Reza Mahendra
Share:

Selasa, 30 Oktober 2018

Hasil

Data pH buah

Dari grafik diatas, dapat dilihat bawah Aloe vera memiliki pH 4,8 sebagai pH terbesar diikuti oleh jeruk yang memiliki pH sebesar 2,8 dan jeruk kunci dengan pH sebesar 2,3 serta belimbing dengan pH sebesar 2,0. Semakin kecil suatu pH, maka akan semakin asam suatu fluida




Hubungan pH larutan terhadap tegangan yang dihasilkan

 
              Pada grafik diatas, dapat dilihat bahwa semakin kecil pH suatu larutan maka akan semakin besar tegangan yang dihasilkannya kecuali pada Aloe vera yang memiliki tegangan yang dihasilkan 1,07 Volt meskipun memiliki pH 4,8. Hal ini mungkin disebabkan oleh enzim yang terkandung didalam Aloe vera. Enzim bersifat sebagai katalisator, dalam artian mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Jeruk dengan pH 2,8 menghasilkan tegangan listrik senilai 0,89 V, jeruk kunci dengan pH 2,3 menghasilkan tegangan listrik senilai 1,21 V, dan belimbing wuluh dengan pH 2,0 menghasilkan tegangan listrik senilai 1,25 V. 

Hubungan volume larutan terhadap tegangan yang dihasilkan
Pada grafik hubungan volume larutan sampel terhadap tegangan yang dihasilkan, maka didapatkan bahwa pada sampel jeruk dengan volume 25 ml menghasilkan tegangan 0,84 V, dengan volume 50 ml menghasilkan tegangan 0,89 V, dengan volume 75 ml menghasilkan tegangan 1,01 V dan dengan volume 100 ml menghasilkan tegangan 1,05 V.
 Sedangkan pada sampel jeruk kunci pada volume 25 ml saja menghasilkan 1,12 V, pada volume 50 ml menghasilkan tegangan 1,21 V, pada volume 75 ml menghasilkan tegangan 1,25 V dan pada volume 100 ml menghasilkan tegangan 1,27 V. 
Pada sampel Aloe vera dengan volume 25 ml menghasilkan 0,98 V, pada volume 50 ml menghasilkan tegangan 1,07 V, pada volume 75 ml menghasilkan tegangan 1,09 V, dan pada volume 100 ml menghasilkan tegangan 1,12 V. 
Dan pada sampel belimbing dengan volume 25 ml menghasilkan tegangan 1,22 V, pada volume 50 ml menghasilkan tegangan 1,25 V, pada volume 75 ml menghasilkan tegangan 1,27 V dan pada volume 100 ml menghasilkan tegangan 1,33 V. 
Kesimpulan bahwa semakin besar volume suatu elektrolit maka akan semakin besar juga tegangan yang dihasilkan meskipun peningkatan tegangan tidak signifikan.


Perbandingan tegangan yang dihasilkan sampel tanpa MnO2 dan tegangan yang dihasilkan sampel dengan MnO2



Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pada setiap sampel yang dilarutkan dengan MnO2. Setelah ditambahkan MnO2 5 gram pada aloe vera 50 ml, terjadi peningkatan tegangan 21% dari 1,07 V menjadi 1,3 V. Pada jeruk 50 ml terjadi peningkatan tegangan 34% dari 0,89 V menjadi 1,2 V. Pada jeruk kunci 50 ml terjadi peningkatan tegangan 15% dari 1,21 V menjadi 1,4 V dan pada belimbing wuluh terjadi peningkatan tegangan 12% dari 1,25 V menjadi 1,4 V. Dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan MnO2 pada larutan sampel, maka rata-rata akan terjadi peningkatan tegangan sebesar 21%. 


Share:

Hasil Pengujian Bahan (Elektrolit)

Kali ini merupakan dokumentasi dari hasil pengujian elektrolit sebelumnya. Dokumentasi ini berupa foto. Pada postingan selanjutnya akan di tampilkan hasil pengujian dalam bentuk tabel






Share:

Pengujian Bahan

Kali ini merupakan dokumentasi dari pengujian bahan - bahan yang digunakan. Alat yang digunakan disini antara lain :
  1. Multimeter
  2. Gelas Ukur
  3. Gelas Uji
  4. Elektroda berupa Karbon dan Aluminium Foil
Banyaknya bahan (elektrolit) yang kami gunakan berjumlah 50 ml. Berikut dokumentasi dari kegiatan tersebut :




Persiapan alat dan bahan

Elektrolit dari Jeruk Manis sebanyak 50 ml

Pengujian Elektrolit

Elektrolit Lidah Buaya 50 ml

Madu 50 ml

Jeruk Kunci 50 ml


Share:

Persiapan Bahan

Kali ini merupakan dokumentasi dari persiapan bahan - bahan yang kami gunakan. Bahan - Bahan yang kami persiapkan adalah :
  1. Lidah Buaya
  2. Jeruk Manis
  3. Jeruk Kunci
  4. Madu
  5. Karbon
  6. Seng
  7. Aluminium Foil
Berikut dokumentasi nya : 
Pemerasan Jeruk Manis

Pengambilan Isi Lidah Buaya

Bahan - Bahan
Jeruk Kunci
Isi Aloe Vera
Pengambilan Isi Aloe Vera
Perasan Jeruk manis
Batang Karbon
Perasan Jeruk Kunci

Bahan - Bahan yang telah dipersiapkan







Share:

Halaman

Kami dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung

EBT Project

Total Tayangan Halaman

Flag Counter